Memasak sudah jadi kegiatan rutin bagi kaum ibu, untuk memenuhi kebutuhan perut keluarga. Tak hanya mengenyangkan, masakan pun harus kaya nutrisi dan membuat keluarga makin sehat dan kuat, jauh dari penyakit.
Sayangnya beberapa cara memasak yang sering kita terapkan di rumah ternyata terbukti membuat masakan malah tak sehat. Kandungan gizinya rusak, bahkan berubah menjadi zat karsinogen yang memicu kanker. Anda tentu tak ingin penyakit mengerikan itu diidap oleh salah satu anggota keluarga bukan?
Dilansir laman Rodaleweliness, Minggu (23/10/2016), berikut ini beberapa cara masak tak sehat yang sebaiknya ditinggalkan:
Waktu masak lama
Makin lama waktu masak, maka zat berguna yang ada di bahan makanan akan makin rusak. Ini berlaku untuk sayur dan aneka daging. Untuk daging yang direbus berjam-jam dapat mengubah sifat proteinnya menjadi merusak kesehatan.
Memanggang
Memanggang hingga bagian daging berubah jadi kehitaman dan gosong, berarti mengubah proteinnya menjadi karsinogen. Jika harus memanggang, usahakan untuk membungkus dengan daun pisang atau aluminium foil agar daging atau bahan makanan tak langsung tersentuh api. Atau panggang namun jangan sampai daging berubah warna jadi kehitaman.
Slow cooking
Ini adalah cara masak dengan api kecil dan waktu lama, hingga bahan makanan berubah jadi sangat empuk. Cara ini dapat memecah nutrisinya menjadi zat tak berguna lagi.
Barbekyu
Cara ini mirip dengan memanggang, yakni lemak daging yang ada di atas bara api membentuk HCA dan PAH, karsinogen pemicu kanker serta peradangan.
Menggoreng pakai minyak banyak
Lemak trans yang terdapat dalam minyak goreng akan teroksidasi, mencemari makanan dan menghasilkan racun yang dalam waktu lama akan menjadi pemicu kanker, juga sumber naiknya kolesterol jahat.
Mikrowave
Makanan dimasak dengan gelombang mikro, yang mengubah bentuk protein jadi berbahaya. Ia juga memicu berubahnya HDL, LDL dan sel-sel darah putih.
